Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo (tengah) didampingi Ketua BPD HIPMI Lampung Muhammad Kadafi (kanan), saat berdialog dengan pengusaha muda, di Balai Keratun Bandar Lampung, Sabtu (12/11) malam |
Taktik Lampung - Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengajak Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Lampung merangkul investor untuk membuka lapangan pekerjaan.
Peluang masuknya investor ke Lampung, menurut Ridho, bakal terbuka lebar seiring pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera dan tren pertumbuhan ekonomi Lampung yang membaik.
Di sisi lain, lanjut Ridho, langkah Pemprov Lampung membentuk Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) harus dimanfaatkan untuk menumbuhkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan mayoritas usaha anggota Hipmi.
“Terima kasih kepada pelaku usaha dan UMKM sehingga pertumbuhan Lampung positif dan kini menjadi yang terbaik di Sumatera. Saya harap kawan-kawan HIPMI terus menjalankan usaha dan mengajak pelaku usaha untuk berinvestasi di Lampung,” kata Ridho saat berdialog dengan jajaran pengurus Hipmi pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) HIPMI Lampung di Balai Keratun Bandar Lampung, Sabtu (12/11)
Pada dialog yang dihadiri Ketua Umum BPP HIPMI Bahlil Lahadalia dan Sekjen BPP Hipmi Priamanaya Djan itu, Ridho mengakui peran HIPMI cukup membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Lampung.
“HIPMI harus terus menularkan semangat berusaha. Saya dan keluarga juga background-nya swasta dan pengusaha. Kawan-kawan bisa terus kasih sumbangsih dan sinergi dengan pemerintah untuk membangun Lampung,”ujar Ridho.
Sementara dikesematan yang sama, Ketua BPD HIPMI Lampung Muhammad Khadafi, menyambut baik ajakan Gubernur tersebut. Apalagi Ridho yang pernah tercatat sebagai Gubernur termuda di Indonesia, memiliki visi memberdayakan pengusaha muda. Sejalan ajakan Ridho itu, HIPMI Lampung terus menularkan virus kewirausahaan ke kalangan mahasiswa lewat gerakan HIPMI Goes to Campus dengan membentuk HIPMI Perguruan Tinggi (PT).
Menurut Muhammad Kadafi kendala yang sering dijadikan penghalang seseorang untuk berbisnis adalah modal dan selalu berfikir untuk membuka peluang usaha semua harus ada modal besar.
“Padahal perkembangan dengan dukungan teknologi yang semakin maju saat ini, modal bukan hal pertama,” kata Kadafi, didampingi Sekjen HIPMI Lampung Arie Nanda Djausal.
Target HIPMI PT, mengubah pola pikir para mahasiswa sebagai generasi muda untuk lebih kreatif dan dapat memanfaat peluang dan bonus demografi yang dimiliki Lampung untuk dikembangkan sebagai peluang bisnis. Kadafi yang juga rektor Universitas Malahayati itu menilai sangat penting menumbuhkan jiwa entrepreneur muda mulai dari dunia kampus.
“Pertumbuhan entrepreneur di Lampung masih sangat rendah. Padalah banyaknya pengusaha yang ada adalah cerminan dari tumbuhnya perekonomian kita. Sudah terbukti para kader dan pengurus HIPMI yang aktif saat ini banyak yang menjadi kepala daerah, karena awalnya memang memiliki jiwa entrepreneur sejati,” Pungkasnya.(TL)
0 Comments