Gubernur Lampung M.Ridho Ficardho.Foto.Ist |
"Hasil survei menginginkan perbaikan infrastruktur jalan menempati urutan pertama yang diinginkan masyarakat," kata Ridho di Bandarlampung, Kamis.(3/11)
Ia akan terus berusaha melakukan percepatan perbaikan dan hal ini mendapat dukungan dan memenuhi harapan masyarakat, progresnya berjalan pada treknya.
"Hasil survei terbaru yang kami lakukan, salah satu permintaan tertinggi masyarakat kini adalah perbaikan jalan desa atau jalan lingkungan, yang menjadi kewenangan bupati dan wali kota," kata dia.
Pada rakor asosiasi bupati se-Lampung beberapa waktu lalu, pihaknya, terus menjalin sinergitas dengan pemkab dan pemkot agar pembangunan dapat berjalan sehingga ekspektasi masyarakat terus terpenuhi.
Di sisi lain, ia menjelaskan, Lampung berhasil melakukan beberapa prestasi terutama pada pemenuhan target produksi padi oleh pemerintah pusat, sebanyak 1 juta ton pada tahun 2017.
Namun, lanjutnya, beberapa sektor pertanian juga mengalami penurunan harga jual singkong.
"Kami telah menyurati Presiden Jokowi mendesak agar impor tapioka dihentikan demi menjaga kestabilan harga dan ada beberapa rumusan lain yang terus pemprov perjuangkan untuk mengembalikan harga singkong," jelasnya.
Ia menambahkan, inti masalahnya adalah `demand dan supply` yang tidak seimbang. Pihaknya mencoba mencari jalan agar singkong bisa berdaya guna lebih ke depannya, salah satunya dengan membangun pembangkit listrik dengan bahan baku singkong.
"Jadi masalah listrik bisa sedikit teratasi dan bila terbangun petani tidak bingung menjual singkong kemana," jelasnya.(TL)
0 Comments