Foto bersama Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri Usai Rapat Paripurna. Foto.Humas |
Taktik Lampung - Pemerintah
Provinsi Lampung menganggarkan program untuk membiayai siswa miskin tingkat
pendidikan menengah baik negeri maupun swasta dalam bentuk Bantuan Operasional
Sekolah Daerah (BOSDA) dengan nilai anggaran mencapai lebih dari 90 Milyar
Rupiah dan Pemberian Insentif kepada guru honor murni dengan nilai anggaran
mencapai 15 Milyar Rupiah.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri dalam Sidang Paripurna DPRD Provinsi Lampung tentang Penyampaian Nota Keuangan Atas Rancangan Perda APBD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2017 di Ruang Sidang DPRD Provinsi Lampung, Senin (28/11).
Diterangkan
Kabag Humas Biro Humas dan Protokol Heriyansyah, dalam sambutannya Wakil
Gubernur Lampung Bachtiar Basri menjelaskan bahwa dalam rancangan struktur APBD
Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2017 Belanja Daerah dianggarkan sebesar 6,8
Trilyun yang terdiri atas Belanja Tidak Langsung sebesar 4,5 Trilyun dan
Belanja Langsung sebesar 2,3 Trilyun.
Menurutnya
pada belanja tidak langsung, kontribusi terbesar untuk Belanja Pegawai yakni
mencapai 1,66 Trilyun Rupiah. Hal ini terjadi sebagai akibat pengalihan
kewenangan tenaga pendidik dan non pendidik jenjang pendidikan menengah,
pegawai kehutanan serta pengalihan pegawai sektor lainnya seperti
ketenagakerjaan dan pertambangan, termasuk Tunjangan Profesi Guru, Tambahan
Penghasilan Guru dan Tunjangan Khusus Guru yang menjadi tanggung jawab
Pemerintah Provinsi Lampung.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Lampung juga memberikan tunjangan
kepada seluruh Kepala SMA dan SMK Negeri se-Provinsi Lampung dengan anggaran
mencapai 5 Milyar Rupiah serta memberikan Dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) mencapai 1,40 Trilyun Rupiah yang disalurkan ke seluruh jenjang
pendidikan baik pendidikan dasar maupun pendidikan menengan untuk sekolah
negeri dan swasta.
Sedangkan pada Belanja Langsung dianggarkan program untuk
membiayai siswa miskin tingkat pendidikan menengah baik negeri maupun swasta
dalam bentuk Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) dengan nilai anggaran
mencapai lebih dari 90 Milyar Rupiah dan pemberian insentif kepada guru honor
murni dengan nilai anggaran mencapai 15 Milyar Rupiah.
“Kebijakan Belanja Langsung Tahun 2017 diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial”, jelasnya.
Lebih lanjut Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri mengatakan
bahwa Penyusunan Rancangan Perda APBD Tahun Anggaran 2017 telah melalui proses
dan mekanisme yang diawali dari Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi yang melibatkan
peran aktif masyarakat serta pemangku kepentingan pembangunan lainnya serta
Nota Kesepakatan antara Eksekutif dan Legislatif tentang Kebijakan Umum APBD
(KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang telah disepakati
beberapa waktu lalu.
“Dengan
demikian diharapkan APBD Tahun 2017 mampu mejawab tantangan, hambatan dan
kedala sekaligus kebutuhan masyarakat Lampung selama satu tahun kedepan dengan
tetap memperhatikan kondisi realitas serta potensi lokal yang kita miliki”,
ujarnya.
Ditambahkan
oleh Kabag Humas Heriyansyah dalam Rapat Paripurna tersebut turut hadir
Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Lampung, Anggota Fokorpimda, Perwakilan BPK
dan BPKP Provinsi Lampung, Rektor Perguruan Tinggi serta sejumlah Kepala SKPD
dan Pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. (Rls)
0 Comments