Foto.Ist |
Taktik Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung mempunyai salah satu hasil produktivitas pertanian yang dapat menjadi bahan makanan pokok yakni gabah giling (Beras) untuk dipasok ke berbagai daerah di Indonesia.
Menurut Gubernur Ridho, peningkatan kinerja tanam dilakukan dengan cara menambah jumlah tanam menjadi tiga kali di sawah irigasi teknis. Debit air irigasi juga ditingkatkan menjadi 1,9 liter per detik per hektar. Sehingga seperti pembangunan waduk untuk menampung air agar beberapa wilayah irigasi yang tidak terairi di musim gadu kini mendapat jatah air.
Menurut data Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Lampung, hingga desember ini pengadaan beras mencapai 137 ribu ton dari target 120 ribu ton. "Kami optimistis hingga akhir 2016 mampu menembus angka 140 ribu ton. Ini pencapaian terbesar dalam sejarah Bulog Lampung, karena selama ini rekor penyerapan tertinggi tercapai pada 2009 sebesar 122 ribu ton," kata Kepala Perum Bulog Divre Lampung Dindin Syamsudin di Bandar Lampung.
Lompatan besar pengadaan itu, menurut Dindin, tak lepas dari tekad pemerintahan Gubernur Muhammad Ridho Ficardo, untuk meningkatkan produksi gabah. Sejak 2015, pemerintah pusat menargetkan kenaikan produksi gabah 1 juta ton sehingga di akhir 2016, produksi gabah Lampung mencapai 4,2 juta ton.(*)
0 Comments