Sekertaris daerah Provinsi Lampung Sutono mewakili gubernur Lampung melepas calon jamaah haji yang dipusatkan diaula Arafah Islamic Center, Minggu (30/7) malam. |
Taktik Lampung - Sekretaris Provinsi Lampung Sutono, mewakili Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, melepas 393 jemaah calon haji (calhaj) Lampung di Aula Arafah Asrama Haji Lampung, Minggu (30/7) malam. Jemaah asal Lampung Tengah ini berangkat dari Bandara Radin Inten II memakai Sriwijaya Air ke Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Senin (31/7) pukul 09.00 dan terbang ke Tanah Suci, pukul 13.35 WIB.
Kelompok terbang (kloter) pertama ini berjumlah 393 terdiri dari 388 jemaah asal Lampung Tengah dan lima petugas haji. Kepada jemaah, Sutono meminta senantiasa menjaga kesehatan, disiplin, tata tertib, dan sopan santun selama beribadah di Tanah suci. Sedangkan kepada petugas juga diminta agar ikhlas dan tanggung jawab menjaga jemaah.
"Pemerintah Provinsi Lampung khususnya Pak Gubernur Lampung bersama Kakanwil Kemenag dan Kepala Bandara berupaya sekuat tenaga untuk mempersiapkan Bandara Radin Inten II menjadi embarkasi penuh. Mohon doa para jemaah, Insha Allah tahun depan Bandara Raden Inten II dapat digunakan sebagai embarkasi dan debarkasi penuh," kata Sutono.
Dalam laporannya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung, M. Suhaili, mengatakan kuota haji Provinsi Lampung pada 2017 naik dari tahun lalu sebanyak 5.081 menjadi 7.164 jemaah. Pemberangkatan jemaah dibagi 19 kloter dan terakhir dijadwalkan terbang pada 24 Agustus 2017.
Pemulangan kloter pertama Lampung dijadwalkan pada 10 September 2017 dan terakhir 5 Oktober 2017. Menurut Suhaili seluruh proses dokumen haji, rampung. Surat Perintah Masuk Asrama (SPMA) dibagikan melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota. "Mulai visa, paspor, dan pencetakan dokumen administrasi perjalanan ibadah haji dan akan diserahkan saat jemaah masuk asrama haji," kata Suhaili.
Berdasarkan data calon haji 2017, jemaah tertua berasal dari Kloter 49 yakni Kholil Abu Zihab dari Pematang Tahalo, Lampung Timur yang berusia 101 tahun. Sedangkan yang termuda yakni Abubakar Wiragama dari Kloter 56, asal Kemiling, Bandar Lampung berusia 18 Tahun. Empat jemaah batal berangkat karena sakit dan satu meninggal dunia. (TL/*)
0 Comments