 |
| Solahudin Magad, Foto.Ist. |
Taktik Lampung - 72 tahun Indonesia merdeka, tampaknya masih belum dirasakan sepenuhnya oleh warga yang berada di wilayah kabupaten tanggamus Provinsi Lampung. Pasalnya sejak dibangun akhir rezim orde baru hingga saat ini kondisi insfratruktur di wilayah tersebut masih dibiarkan rusak parah alias amburadul.
Hal ini dikatakan Tokoh Muda asal Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus, Magad Solehudin kepada Media Taktik Lampung.com melalui pesan Elektronik, Sabtu (15/8) malam.
Dijelaskan Magad, dampak dari kerusakan insfratruktur tersebut, ratusan warga yang berada di sejumlah kecamatan mengalami penderitaan yang panjang, bagaimana tidak, akses penghubung antar desa ke pusat kota memakan waktu yang cukup lama dan bahkan ketika turun hujan berbagai aktivitas masyarakat pun ikut lumpuh.
"Kalau jalan rusak aktivitas masyarakat juga ikut terhambat. Baik menyangkut urusan transportasi maupun aspek lainnya seperti perputaran roda ekonomi pelayanan kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya," terang Magad.
Lebih lanjut Magad memaparkan, pemandangan jalan rusak yang terbentang sepanjang sikitar 60 km penghubung antara ruas jalan Simpang Kiluan-Umbar, dan ruas Simpang Umbar-Putih Doh tersebut, hingga kini belum terlihat signifikan langkah yang dilakukan oleh pemerintah provinsi maupun pemkab setempat.
"Hingga saat ini belum terlihat signifikan langkah penangulangan dan perbaikan oleh Pemerintah Provinsi Lampung maupun Kabupaten setempat.Rasa-rasanya rakyat di sana belum merasakan kemerdekaan seutuhnya seperti warga negara lainya di republik ini." Jelasnya.
Dia menegaskan, jika kondisi seperti itu dibiarkan, maka apa jadinya dengan kehidupan masyarakat di sana akan terus terisolir.(TL/*)
0 Comments