 |
| Foto.Ist |
Taktik Lampung - Selama 3 jam, 700 an massa aksi Bela Rohingya yang dipusatkan di Tugu Adipura, Bandar Lampung, Jum'at (15/9) telah mengumpulkan donasi untuk warga Rohingya sebanyak 85,117 juta rupiah.
Menariknya, 3 juta rupiah diantaranya berasal dari ratusan mahasiswa baru Institut Bisnis Indonesia (IBI) Darmajaya, Bandar Lampung.
Donasi sebanyak 85,117 juta rupiah tersebut berasal dari sumbangan peserta aksi Bela Rohingya hari ini.
"Selain penggalangan dana, CC4R atau Crisis Center For Rohingya juga untuk memenej isu dan pemberitaan tentang Rohingya agar valid, benar dan tidak hoax," kata Martono Koordinator CC4R Lampung.
Sementara itu, dalam orasinya, Ketua Umum DPW PKS Lampung mengatakan bahwa negara ASEAN harusnya bisa belajar dari krisis kemanusiaan di Bosnia beberapa dasawarsa yang lalu.
"Serbia yang menyerang Bosnia dan melakukan kejahatan kemanusiaan sepertihalnya Myanmar kepada Rohingya hari ini, memaksa Uni Eropa ikut campur menyelesaikan krisis kemanusiaan di halaman belakang mereka," tegas Mufti.
Demikian halnya dengan Myanmar sebagai halaman belakangnya ASEAN, maka menurut Alumni Pondok Pesantren Krapyak Yogya, sudah seharusnya ASEAN terlibat aktif dalam penyelesaian kejahatan kemanusiaan yang dilakukan negara kepada rakyat mereka khususnya etnis Rohingya di Rakhine State.
Selain perwakilan lembaga-lembaga yang hadir dalam Aksi Bela Rohingya 159, hadir pula Bupati Lampung Tengah, Mustafa, yang ikut menyuarakan keprihatinannya atas krisis kemanusiaan di Myanmar.
"Indonesia Bangsa Mulia, maka sudah sewajarnya kita ikut melawan kesewenang-wenangan di Myanmar Sana," katanya tegas.
Di akhir Aksi Bela Rohingya, seluruh peserta aksi menerbangkan balon udara yang dipegangnya selama long march dari toko buku Gramedia hingga titik akhir di Tugu Adipura, Bandar Lampung.(TL/*)
0 Comments