Bakal Calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Ustad Solmed kunjungi Kediaman Delvasari di Lampung Utara, Kamis (28/9) malam. |
Taktik Lampung - Tidak menyangka Delvasari ibu bayi meninggal yang naik angkot beberapa waktu lalu, didatangi bakal calon gubernur Lampung Ir. H. Arinal Djunaidi dan dai kondang ustad Mahmud Sholeh Nasution (Solmed).
Di sela-sela perjalanan dari Lampung Barat menuju Way Kanan, Kamis (28/9) malam sekitar pukul 21.00 WIB, Arinal dan Ustad Solmed singgah di rumah Delvasari di kampung Gedung Nyapah, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara.
Delvasari dan keluarga tidak menyangka rumahnya di datangi Arinal dan ustad kondang Solmed. Delvasari tidak bisa menahan haru atas kunjungan dan perhatian Arinal terhadap keluarganya. "Saya kaget aja, malam-malam pak Arinal bersama ustad Solmed datang ke rumah kami. Terimakasih-terimakasih atas kepedulian Pak Arinal," kata Ibu Delvasari.
Sementara itu, Arinal mengaku sangat prihatin dan turut berduka cita bela sungkawa atas musibah yang dialami keluarga Delvasari atas kepulangan abadi bayinya.
Bagi Arinal apa yang dilakukan bersama ustad Solmed berjumpa dengan keluarga korban sebagai wujud kepedulian sesama umat manusia. "Tatkala rakyat membutuhkan negara harus hadir. Karena itu, peristiswa seperti yang dialami keluarga ibu Delvasari tidak boleh terulang lagi. Apalagi terjadi di pelayanan umum milik pemerintah," ujar Arinal Djunaidi, yang sedang melanjutkan sosialisasi di Way Kanan ini.
Pada kesempatan ini, Arinal Djunaidi juga memberikan tali asih kepada Delvasari ibu bayi yang meninggal sebagai bentuk rasa bela sungkawa yang dialami keluarga.
KPKAD Layangkan Surat ke Kemenkes
Sementara itu, Komite Pemantau Kebijakan dan Anggaran Daerah (KPKAD) melayangkan surat ke Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita F Moloek, di Jakarta. Melalui surat No: 3001/B/KPKAD/LPG/IX/2017 tersebut KPKAD meminta kemenkes melakukan evaluasi sistem pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Lampung.
Hal ini berkaitan dengan dugaan penelantaran jenazah pasien yang sempat viral dan menuai kecaman dari masyarakat Lampung belum lama ini. "Surat sudah kami layangkan ke menkes, kami berharap dapat segera ditindaklanjuti," ujar Koordinator Presedium KPKAD Lampung, Ansori, Rabu (27/9).
Dalam surat tertanggal 26 September 2017 tersebut KPKAD Lampung menguraikan kasus jenazah pasien RSUDAM Abdoal Moloek Lampung yang terpaksa diangkut dengan angkot karena tidak mampu membayar biaya mobil ambulan Rp2 juta. "Meskipun terkesan sepele namun kasus ini sangat mencoreng nama baik masyarakat Lampung, termasuk mengkhianati ibu menkes yang selama ini berperan aktif dalam perkembangan dan pelayanan RSUDAM Lampung," tutur Ansori.
Berkaitan dengan pihaknya berharap menkes dapat segera mengambil langkah-langkah demi mengevaluasi sistem pelayanan kesehatan di RSUDAM Lampung.(TL/*)
0 Comments