Foto.Ist |
Selain acara yang dikemas panitia, Gubernur juga berharap merayakan Hari Kopi Internasional di berbagai kafe, restoran, rumah makan, dan tempat kuliner lainnya dengan menawarkan kopi robusta Lampung kepada tamu. "Target kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan konsumsi lokal kopi Lampung. Kami mendorong masyarakat Lampung usia dewasa mengonsumsi berbagai rasa dan varian kopi Lampung," kata Gubernur Ridho Ficardo, di Bandarlampung, Senin (18/9/2017).
Perhelatan ini, menurut Gubernur, merupakan upaya mengingatkan kembali program rehabilitasi kopi yang dicanangkan Wakil Presiden RI pada 2014. Pencanangan itu, menargetkan produktifitas kopi Lampung dapat meningkat di atas 1 juta ton per hektare. "Kita berharap ada penggantian tanaman kopi yang berumur di atas 30 tahun dengan tanaman kopi yang lebih produktif," kata Gubernur Ridho.
Selain peningkatan kesejahteraan petani kopi melalui teknologi budidaya, kegiatan pertama di Lampung ini juga ingin menumbuhkan destinasi wisata kopi. Perkebunan yang baik akan menjadi daya tarik wisata. "Perkebunan kopi dapat dijadikan destinasi wisata. Ini sejalan dengan tiga program prioritas pembangunan Lampung, pertanian, industri, dan pariwisata," kata Gubernur.
Kemeriahan Hari Kopi Internasional ini, menurut Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Lampung, Tony L. Tobing, bakal diisi dengan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat dan komunitas penikmat kopi baik dari dalam maupun luar Lampung. Sejumlah negara buyer Eropa, Asia, dan Amerika menyatakan siap hadir, termasuk para duta besar negara sahabat.
Rangkaian acara, kata Tony, dimulai pada Jumat (29/9) pukul 19.00 di Paradise, Hotel Novotel, dengan mengundang peserta dan masyarakat untuk menikmati lebih dari 1.000 cup kopi gratis. "Acaranya dikemas rileks agar tercipta suasana menikmati kopi sesungguhnya. Ada pagelaran tari dari Kabupaten Lampung Barat. Sebagai penghasil kopi robusta terbaik, Lampung Barat bakal tampil all out di acara ini," kata Tony.
Keesokan harinya, Sabtu (30/9), peserta diajak berwisata kopi ke kebun PT Nestle, Dusun Pangiyonan, Pekon Negeri Agung, Kecamatan Talangpadang, Tanggamus. Di sini peserta mendapat penjelasan tentang budidaya kopi berstandar internasional. PT Nestle Indonesia akan membagikan 60 ribu bibit kopi unggul yang mampu menghasilkan 1 ton per hektare.
Malamnya, Gubernur kembali mengajak masyarakat menikmati kopi gratis di Hotel Novotel lewat acara bertajuk 'Ngupi Pay'. Pada gelaran ini, tampail berbagai produk kopi dari berbagai sentra di Indonesia dengan grade terbaik. "Ini momen yang tepat bagi penikmat memuaskan selera kopi berkualitas," kata Tony.
Penikmat kopi juga akan dihibur dengan pemutaran film 'Filosofi Kopi' dan pemilihan Duta Kopi yang disaring dari lima kampus ternama Lampung, di Hotel Novotel pada Sabtu (30/9). "Seluruh rangkaian acara dikemas, agar peserta tetap mengingat Lampung sebagai produsen kopi robusta terbaik di Indonesia, bahkan dunia," kata Tony Lumban Tobing. (TL/*)
0 Comments