Foto.Humas Pemprov |
Taktik Lampung - Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Bandara Radin Inten II menjadi internasional menginventarisir data dukungan.
"Kami membentuk tim yang dipimpin kepala seksi untuk menangani operasi bandara dan berkoordinasi dengan kantor pusat. Kami akan kebut untuk menjadi bandara internasional," ujar Kepala Bandara Radin Inten II, Asep Kosasih Samapta pada rapat tindak lanjut pembahasan Bandara Radin Inten II menjadi Bandara Internasional, di Ruang Rapat Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Lampung, Rabu (8/11).
Asep mengatakan Tim Pokja Percepatan dalam tugasnya akan membuat timetable, yakni menginventarisir semua dokumentasi terkait pemenuhan atau persyaratan menjadi bandara internasional.
"Ini merupakan pondasi penetapan internasional agar terpublish atau terklaim. Penunjang lain akan mengikuti. Biarkan kami bekerja dahulu," kata Asep.
Menurut Asep, dari segi fasilitas dan sarana prasarana penunjang, Bandara Radin Inten II tidak ada masalah. "Sarana dan prasarana hampir terpenuhi. Dari sisi bandara siap dari sisi Pemerintah Provinsi Lampung juga siap. Kita masih mendalami lagi kenapa bandara ini belum menjadi bandara internasional dan embarkasi penuh," ujar Asep.
Dia menuturkan akan mengkaji berbagai persoalan yang menghambat status bandar menjadi internasional.
"Proses penetapan internasional banyak aspek yang perlu dikaji baik aspek kesiapan imigrasi dan keamanan. Intinya, berbagai persyaratan itu semua terpenuhi, tinggal aspek legalitas untuk menjadi internasional," kata Asep.
Asep menyampaikan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna secepatnya menjadikan Bandara Radin Inten II menjadi Bandara Internasional.
"Kemungkinan akan terus melakukan pemantauan ke lapangan. Kita menyatukan persepsi dan tidak mengedepankan ego sektoral. Tetapi satu visi misi yaitu mendukung Pemprov Lampung untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Lampung," ujar Asep.
Hal senada disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Hery Suliyanto. Dia mengatakan segala fasilitas penunjang, semua terpenuhi.
"Untuk menjadi bandara internasional dan embarkasi haji penuh semua persyaratan terpenuhi, termasuk memperluas asrama haji dengan membangun asrama empat lantai," ujar Hery.
Hery berharap, di bawah kepemimpinan kepala yang baru tersebut, Bandara Radin Inten II menjadi bandara internasional dan embarkasi haji penuh dapat terlaksana dalam waktu dekat.
"Kita meminta bantuan Pak Asep, untuk terus melakukan penyelarasan kepada Kementerian Perhubungan dan kami di daerah segera lakukan apa yang menjadi hambatan," kata Hery.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Qodratul Ikhwan menuturkan segala upaya menjadikan bandara internasional sudah dilakukan.
"Hambatan kita siasati guna mendorong percepatan. Tinggal ditambah doa agar pemerintah pusat bisa menjadikan Bandara Radin Inten II menjadi internasional," ujar Qodratul. (TL/*)
0 Comments