Taktik Lampung - Lembaga Survei Rakata Institute merilis hasil survei jelang pemilihan gubernur Lampung 2018 yang digelar di Cafe D'Music Garuntang Bandar Lampung, Senin (11/12) siang.
Rakata institute telah melakukan survei pada tanggal 30 November 2017 hingga 4 Desember 2017 dengan menggunakan metode penarikan sampel secara acak berstrata (Stratified random sampling) dengan melibatkan sebanyak 400 responden dari populasi calon pemilih yang terdaftar pada DPT KPU Lampung.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih dan semua populasi memiliki tingkat kepercayaan 95% dan toleransi kesalahan (Margin of error) ±5%.
Dalam rilis yang berjudul " Pilkada Tanpa Petahana (?) " Rakata institute mempublis M.Ridho Ficardo masih paling populer dengan angka (94,00%) dibayangi Mustafa (79,00%) Herman.HN (78,75%) dan Arinal Djunaidi (78,00%).
" Jika diukur sejak bulan Mei hingga Desember 2017 ini, maka kenaikan tertinggi atas popularitas kandidat diraih oleh Arinal Djunaidi sebesar (+70,30%) diikuti Mustafa (+35,30%), Herman (+8,35%) dan Ridho (+3,20%)." Ujar Direktur Eksekutif Rakata Institute Eko Kuswanto, Senin (11/12).
Untuk pertama kalinya dalam rentang waktu Mei hingga Desember 2017, Petahana berada posisi ke empat dengan elektabilitas (12%), angka ini berada dibawah Mustafa (18,25%), Herman (17,75%) dan Arinal (14,75%).
" Jika diukur sejak bulan Mei hingga desember 2017, maka kenaikan tertinggi atas elektabilitas kandidat diraih oleh Arinal Djunaidi (+13,75%) diikuti Herman (+3,65%), Mustafa (+3,25%) dan Ridho (-1,90%)." Imbuhnya.
Adapun tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja M.Ridho Ficardo berada di angka 36,25% angka tersebut secara elektoral masuk zona "Tidak Aman". karena publik yang merasa puas dengan kinerja Gubernur Lampung saat ini kurang dari 50%.
" Tiga Kandidat Gubernur Lampung yakni Mustafa, Herman, dan Arinal kini adalah sosok-sosok yang makin patut diperhitungkan untuk merebut kursi BE 1, persiangan ketat diantara keempat kandidat akan membuat peta politik terus berubah mengingat swing Voters masih cukup tinggi pada angka 37,25%" pungkasnya.
Sementara Akademisi Universitas Lampung Darmawan Purba, menilai kenaikkan tingkat popularitas, Arinal dan Mustafa dinilai masif dalam melaksanakan sosialisasi.
Sehingga, dia menilai dalam kurun waktu tujuh bulan, keduanya menjadi sosok populer menjelang Pilgub mendatang. "Mereka berdua sangat masif dalam sosialisasi, apalagi Arinal yang terus gencar menggelar acara-acara. Sehingga, popularitasnya meningkat drastis," jelasnya.(TL)
0 Comments