Taktik Lampung - Warga Sindang Jaya, Lampung Tengah berharap pembangunan fisik dan nonfisik dapat dirasakan masyarakat terhadap pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Lampung Arinal Djunaidi – Chusnunia.
Amin Yusuf (54) mengaku belum pernah bertemu dengan Arinal Djunaidi – Chusnunia atau Arinal – Nunik. “Kalau ketemu berhadapan belum. Kalau Mba Nunik sudah sering masuk sini. Mba Nunik termasuk sosok yang handal dan bermasyarakat. Setahu saya itu Mba Nunik itu kalau dimana-mana dengan bahasanya yang religius dan dengan bermasyarakat,” ungkapnya.
Masih kata dia, sebagai petani berharap kedepan masyarakat bisa tenang dan mudah-mudahan bisa jaya (Arinal – Nunik) memimpin untuk Lampung ini. “Kemudian bisa nyaman, aman dan kemudian semua pembangunan bisa diserap oleh masyarakat bisa dirasakan masyarakat. Dan pembangunan apa saja baik jangka panjang maupun pendek. Pembangunan fisik maupun nonfisik,” tuturnya, Minggu (25/3).
Amin mengeluhkan tidak tepat waktunya pupuk saat melakukan penanaman. “Kendalanya itu pupuk, kurang tepat waktu sering-sering banyak kendala, yang keduanya memang sangat memerlukan banyak jaringan irigasi. Karena bila irigasi ada jadi makmur. Pendidikan agama dan umum itu dikedepankan. Harapan saya itu,” pintanya.
Mardianto (57) menyukai sosok Arinal – Nunik yang memang merupakan anak petani. “Saya suka kayak gini ini sebagai seorang petani. Permintaan saya ada sawah seluas berapa hektar kenapa tidak ada bendungan. Permintaan saya itu harus direalisasikan,” pintanya.
Husen (50) mengetahui program Arinal – Nunik. “Programnya bagus-bagus. Harapannya sukses semuanya. Jalannya bagus, selama ini kan jalan rusak, terus pertanian diperhatikan, biar cari pupuk enak, pertanian lebih maju,” ucapnya.
Riana Sari yang merupakan istri Arinal Djunaidi dalam orasinya menyampaikan bahwa Arinal – Nunik akan menyelesaikan masalah pertanian. “Arinal anak petani, sekolah dipertanian, dan sebagian besar kerjanya dibagian pertanian. Mendampingi dari tahun 88 sampai pensiun, sampai pensiun alhamdulillah Pak Arinal diberikan kesehatan dan berjalan baik. Artinya Pak Arinal amanah dalam menjalankan tugasnya. 2019-2024 saya orang pertama yang akan mengingatkan Pak Arinal untuk selalu amanah dan mementingkan kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.
Menurutnya, Arinal sangat paham masalah pertanian yang dialami oleh masyarakat Lampung. “Oleh karenanya kemarin Pak Arinal melaunching Kartu Petani Berjaya, tujuannya yaitu ketersediaan pupuk, bibit, pestisida dan insektisida. Garansi harga jual hasil tani, beasiswa untuk anak petani yang melanjutkan sekolah di pertanian. Program lain juga akan menjadi prioritas Pak Arinal dan Ibu Nunik, seperti kesehatan, jalan, listrik yang belum menyala,” ujarnya.
Bu Nunik, lanjut dia, adalah anak ulama, seorang santri, pernah menjadi anggota DPR RI dan bupati perempuan pertama di Lampung. “Jadi Bu Nunik paham dibidang pemerintahan maupun dalam mengayomi umat. Pak Arinal dan Ibu Nunik pemimpin yang lahir dari rakyat dan programnya pun merakyat. Sebentar lagi kita akan menghadapi pesta demokrasi. Harus kita sambut dengan rasa optimis dan gembira, jadi jangan sampai ada tekanan. Calon pemimpin yang lahir dari rakyat, dan programnya memihak pada rakyat. Pak Arinal sudah 30 tahun menjadi PNS insyaallah amanah,” bebernya.
Riana menuturkan program Arinal – Nunik juga melakukan pemberdayaan wanita untuk masyarakat Lampung. “Jadi sampaikan kabar ini pada kerabat dan saudara bapak ibu, untuk memilih Pak Arinal -Ibu Nunik. Sebesar apapun dana yang ada, sebagus apapun programnya, jika pemimpinnya tidak pernah turun, dan tidak punya pengalaman yang cukup, tidak akan sampai dan dirasakan oleh rakyatnya,” terangnya.
Dengan pengalaman Arinal – Nunik yang sudah matang, kata Riana, insyaallah keduanya menjadi pemimpun yang bijaksana dan tepat dalam mengambil keputusan. “Jika Pak Arinal dan Bu Nunik terpilih menjadi gubernur akan menjalin komunikasi yang baik dengan para bupati sehingga program merata, tidak ada pilih kasih, ada hubungan yang baik, maka pembangunan di Lampung akan merata sampai di pelosok Lampung,” imbuhnya.
Salah satu warga Sindang Mukti Khoirudin sempat menanyakan apakah ketika Arinal – Nunik jadi insentif terhadap guru ngaji tetap diadakan. “Dari semua program yang ada, tidak ada pemberdayaan dibidang agama. Saat ini ada insentif untuk guru ngaji, jika Pak Arinal terpilih ini masih berlanjut atau tidak,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Riana pun meyakinkan bahwa insentif guru ngaji akan tetap ada. “Jangan khawatir itu ada. Guru ngaji, guru PAUD, kaum difabel akan diperhatikan oleh Pak Arinal. 33 janji kerja Pak Arinal, bukan janji kampanye. Kenapa janji kerja bukan janji kampanye, biasanya kalau janji kampanye itu bohong, nantinya juga akan ada pemberdayaan perempuan untuk peningkatan ekonomi, dan penyuluhan kepada ibu-ibu karena angka perceraian dan kekerasan masih tinggi di Lampung,” tandasnya.(TL/*)
0 Comments