Taktik Lampung - Warga masyarakat Pasir Sakti Lampung Timur bersama-sama melantunkan shalawat dan turut berde ndang bersama musisi Orkestra Debu saat Ngabuburit bersama Arinal Nunik, Selasa, 5 Juni 2018.
Kehadiran Bupati Lampung Timur yang kini tengah mengambil cuti karena maju dalam pilkada Lampung 2018 menambah semarak acara kampanye terbuka terbatas pasangan nomor urut tiga, Arinal Djunaidi-Chusnunia.
"Meski berbeda bendera, bagaimana kita semua bisa bersatu untuk membangun Lampung. Saya senang bisa turut bersama warga Lampung agar nanti bisa memilih pemimpin yang bisa dipercaya," kata Syekh Mustafa, vokalis Orkestra Debu.
Saat membawakan lagu seperti Terima Kasih yang berisikan rasa syukur bahwa sesama muslim harus bersatu, dan beberapa lagu lain karya Debu, Mustafa mengajak seluruh warga yang hadir untuk ikut berdendang dengan iringan musik gambus khas aransemen mereka.
Nunik, panggilan akrab Chusnunia berpesan bahwa selama dirinya mengabdi sebagai pelayan rakyat Lampung Timur sudah membuktikan janjinya untuk membangun dan membawa rakyat bisa lebih sejahtera.
"Saya janji tak mengeluarkan ijin penambangan pasir dan sudah terpenuhi. Kalau ada yang main-main, silakan aparat menindaknya, tegakan hukum," kata Nunik
Sosok pemimpin perempuan di Bumi Tuah Bepadang ini mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam setiap kesempatan. Jika ada masalah, dengan pelayanan publik pemerintah daerah, bisa memanfaatkan call centre.
Melalui saluran komunikasi yang ada, diharapkan ada koneksi atau proses pembangunan daerah yang nyambung dengan harapan rakyat.
"Pola komunikasi terbuka inilah yang kita bawa juga di level provinsi saat pasangan nomer tiga, Arinal Nunik dicoblos nanti di TPS, " kata Nunik.
Nunik menyatakan dirinya menerima ajakan Arinal Djunaidi yang pernah menjadi Sekda Lampung 2014-2016 karena adanya kesamaan visi guna membangun Lampung lebih berjaya.
Ada program kartu petani berjaya dengan memastikan ketersediaan benih, bibit, pupuk juga obat-obatan untuk hama penyakit tanaman. Harga komoditas pangan yang menguntungkan petani juga ada skema kredit usaha tani senilai Rp 20 juta.
"Siapa saja anak petani yang punya prestasi, dibiayai sampai jadi sarjana terutama untuk mereka yang mau kuliah di universitas terbaik di Indonesia untuk jurusan pertanian, teknologi pangan, kehutanan, perkebunan, bisa di Universitas Lampung atau di UI Jakarta, UGM di Yogyakarta juga ITB Bandung dan lain nya," kata Nunik.(TL/*)
0 Comments