Taktik Lampung - Calon Wakil Gubernur Provinsi Lampung Ahmad Jajuli meminta seluruh tim relawan dan simpatisan paslon no 4 untuk ikhlas dalam menerima hasil quick count.
"Kita harus ikhlas, kita harus terima. Meski sungguh, bagi saya, di hati saya, antum semua adalah pemenang yang sesungguhnya," ungkapnya dalam pesan yang beredar viaWhatsApp, di Bandar Lampung, Jumat (29/6).
Dalam pesan tersebut Ustadz Jajuli sapaan akrabnya menyampaikan, saudaraku seluruh tim relawan dan simpatisan paslon 4 di Lampung. "Saya mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas perjuangan para sahabat. Bahkan terhitung berbulan2. Segala ikhtiar telah kita laksanakan, seluruh doa telah dilantunkan, saya bangga kepada antum semua," ungkapnya.
Dan ternyata, lanjut dka, Allah sampaikan pada takdir rahasiaNya atas kita. Semua harus ikhlas dan harus terima.
Dilanjutkannya, mohon beribu maaf jika selama proses ini dirinya pernah berbuat khilaf dan salah. Mohon beribu maaf jika dirinya tidak dapat membalas kebaikan semua pejuang dan hanya Allah lah Dzat yang mujiibas sailin.
Saudaraku jalan dakwah masih panjang, kalaupun pangkalnya sudah jauh ujungnya belum tiba. "Maka mari kita bangkit kembali, kita kobarkan terus semangat juang, tekad menjadikan Lampung lebih baik, Indonesia lebih baik dan untuk dunia yang lebih baik, baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur," kata dia.
Mari tetap menyatukan hati, bergandeng tangan, menyamakan niat dan terus menjaga api semangat demi kemuliaan DienNya yang Hanief. Mari berjuang di wilayah masing-masing di masjid, di musholla, di desa, di kota, di lembaga, di perkumpulan, dimanapun berada.
Langgengkan doa robithah dan sholawat. Istiqomahkan mujahadah dan muamalah. "Pantaskan diri kita, dakwah kita untuk menjadi pemenang selanjutnya dalam ridlo Allah, dan di hati manusia," ucapnya.
Tak lupa disampaikan dalam tulisannya "Ta'dzim, trimakasih, cinta tulus saya untuk Kk Mustafa sekeluarga, Ust Mufti Salim dan pimpinan PKS, seluruh kader, sahabat partai koalisi yg hebat, Sekar jagat, dan seluruh relawan/tim pejuang yang tak bisa saya sebutkan satu persatu," tuturnya.
Dalam tulisan akhirnya tertulis, tanggal 28 Juni 2018, Ahmad Jajuli.(TL/*)
0 Comments