Golkar Lampung Usulkan Arinal Djunaidi Ketua Tim Pemenangan Capres

Rapat koalisi (gabungan) antar partai politik pengusung Joko Widodo-Makruf Amin, di kantor DPD PDI Perjuangan, Kamis petang (6/9/2018).

Taktik Lampung - Partai Golkar Lampung menyiapkan Ketua DPD Partai Golkar, H. Arinal Djunadi sebagai calon ketua tim pemenangan Capres Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.

Usulan tersebut disampaikan Wakil Ketua Golkar Lampung H. Tony Eka Chandra, melalui rapat koalisi (gabungan) antar partai politik pengusung Joko Widodo-Makruf Amin, di kantor DPD PDI Perjuangan, Kamis petang (6/9/2018).

Partai Golkar mengirim beberapa politis seniornya untuk mengikuti rapat koalisi yaitu, Tony Eka Chandra, Made Bagiase (wakil ketua), dan Supriadi Hamzah (sekertaris).

Partai Golkar merupakan salah satu bagian dari partai koalisi pengusung Bakal Calon Presiden dan Bakal Calon Wakil Presiden RI Joko Widodo – Ma’ruf Amin pemilihan umum (pemilu) 17 April 2018 mendatang.

Partai beringin tersebut mengajukan Arinal Djunaidi sebagai Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf di Provinsi Lampung.

Arinal Djunaidi sendiri merupakan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Lampung dan juga Gubernur Lampung terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018 kemarin yang berpasangan bersama Chusnunia sebagai Wakil Gubernur Lampung terpilih.

Wakil Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPD I Partai Golkar Provinsi Lampung, Tony Eka Candra mengatakan ada 2 nama yang mengerucut menjadi Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo -Ma’ruf Amin.

Yakni, ketua DPD PDIP Lampung, Sudin dan ketua DPD Partai Golkar Lampung, H. Arinal Djunaidi. Keduanya, selanjutnya akan diajukan ke tim pusat, di Jakarta.

“Ada Pak Sudin dan Pak Arinal. Kita serahkan kepada tim pemenangan nasional. Siapa yang akan disetujui kita akan tunduk dan patuh. Apabila terpilih salah satunya bisa jadi Ketua Tim Pemenangan atau satunya menjadi Ketua Tim Pengarah,” kata Tony usai rapat.

Ia mengatakan komposisi koalisi Jokowi – Ma’ruf secara proporsional dari 6 partai politik pengusung dan 3 partai politik pendukung masuk kedalam struktur pemenangan kampanye. Untuk partai golkar pihaknya menyerahkan 53 personil untuk masuk kedalam tim.(TL/*)