Taktik Lampung - Anggota Komisi V DPRD Lampung, Antoni Imam mengingatkan pentingnya pentingnya penguatan sumberdaya manusia yang berperan dalam pelayanan kesehatan.
Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber di depan seratusan peserta acara Seminar Legislasi 2019 yang dilaksanakan oleh Lembaga Legislatif Mahasiswa Poltekkes Tanjung Karang, di Aula Poltekkes Tanjung Karang, Rajabasa. Selasa (3/12).
“Petugas-petugas yang memberikan pelayanan di berbagai instansi layanan kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, puskesmas dan yang lain seyogyanya mengedepankan pelayanan prima,” kata Sekretaris Fraksi PKS DPRD Lampung.
Pelayanan prima oleh SDM terkait tak akan lepas dari dukungan anggaran dan peningkatan kualitas melalui pelatihan pelayanan.
Menurutnya setelah 7,8 trilyun APBD Lampung telah disahkan antara Gubernur dan DPRD Lampung, 65 persennya untuk belanja tak langsung.
“Dimana sebagian besarnya untuk belanja pegawai, yang disitu ada belanja pegawai di instansi kesehatan di lingkup Pemprov Lampung. Maka sudah semestinya aparatur atau petugas yang bertugas di instansi kesehatan memberikan pelayanan yang prima. Bahkan jika perlu memenuhi standar pelayanan minimal,” ungkap Calon Bupati Lampung Selatan.
Dia menambahkan jika kita ke toko waralaba tertentu, maka tentu disambut dengan ucapan simpatik, “selamat datang, selamat berbelanja,” ujar Antoni Imam menirukan petugas waralaba tersebut.
Begitupun ketika kita ke hotel, dibukakan pintu kemudian di bagian _front office_ tersenyum sambil menyapa “selamat datang, silakan nikmati pelayanan kami, begitukan sapaan di hotel” ujar Anggota DPRD Lampung dapil Lamsel ini.
Oleh karena itu, sudah sewajarnya ketika di rumah sakit, klinik, puskesmas, juga patut memberikan kebahagiaan dengan dimulai dari sapaan hangat atau menenangkan kepada pasien atau keluarga pasien yang akan berobat.
“Saat berobat di rumah sakit atau klinik kan rata-rata pasien atau keluarga pasien galau, punya perasaan was-was, campur aduk. Nah tentu perlu ditenangkan suasana hatinya. Ini jadi bagian yang tak terpisahkan dari pelayanan prima." ujar Antoni Imam.(TL/*)
0 Comments