Taktik Lampung - Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk mengedukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 Kota / Kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI / Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.
4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam thema.
Sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Lampung yaitu Ir. H. Arinal Djunaidi., memberikan sambutan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform. Bp. Presiden RI, Bapak Jokowi juga memberikan sambutan dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.
Dalam kegiatannya di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Kamis, (26/8/2021), Pukul 13.00 WIB Kementrian Kominfo mengadakan kegiatan literasi digital bertema "Masyarakat Digital" dengan menyajikan diskusi menarik secara daring dan menghadirkan berbagai narasumber ahli dibidangnya yakni:
KEVIN SUTEDJA, S.IKOM., M.SC (E-Commerce dan Strategic Marketing Spesialist), pada pilar KECAKAPAN DIGITAL. Kevin memaparkan tema “PERAN LITERASI DIGITAL DI DUNIA MARKETPLACE”.
Dalam pemaparannya, Kevin menjelaskan marketplace merupakan pihakperantara yang mengakomodasi pihak penjual dan pihak pembeli di dalam dunia maya. Situs marketplace akan menjadi layaknya pihak ketiga dalam transaksi online dengan menyediakan fitur penjualan serta fasilitas pembayaran yang aman. Marketplace terdiri dari marketplace murni dan marketplace kosinyasi. Marketplace murni, sistem kerjasama yang dilakukan dalam marketplace murni terjadi saat situs marketplace menyedikan fitur penjualan lapak untuk berjualan, lengkap dengan fasilitas pembayarannya. Marketplace kosinyasi, jenis kerjasama yang dilakukan lebih mirip seperti titip barang. Pada seorang penjual di marketplace, memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan setinggi-tinggi serta bagaimana mendistribusikan produk sebagik mungkin, pada seorang pembeli di marketplace, mengharapkan keamanan bertransaksi dan mendapatkan produk yang diinginkan dengan harga sekompetitif mungkin.
Dilanjutkan dengan pilar KEAMANAN DIGITAL, oleh OKA ADITYA (Research Analyst). Oka mengangkat tema “GO DIGITAL DENGAN AMAN”.
Oka membahas digital safety atau internet safety, merupakan konsep penggunaan internet untuk melindungi diri sendiri serta orang lain dari kemungkinan bahaya atau resiko di dunia online. Ciri-ciri internet safety atau sehat meliputi, log out akun, memakai password, password yang rumit dan kuat, tidak membuka web yang tidak dikenal atau link phising, menghapus history, serta meminimalisasi penggunaan wifi.
Tips dan trik menjaga keamanan privasi antara lain, gunakan password manager, salah satu cara untuk menjaga data pribadi dari pencurian data ialah menggunakan password yang berbeda-beda pada setiap akun. Selalu cek data secara berkala, menggunakan website haveibeenpwned.com. Aktifkan two-faktor authentication (2FA), tersedia di berbagai situs media sosial seperti, whatsapp, twitter, dan instagram. Serta, gunakan VPN, berfungsi sebagai pelindung data diri pengguna di internet. Manfaat internet safety meliputi, privasi dan informasi pribadi terjaga keamanannya, meminimalisasi tindakan pembajakan akun, membuat seseorang lebih nyaman dalam mengakses informasi, serta menghindari tindakan cyber bullying. Peraturan dalam media sosial ialah, etika yang baik, jaga informasi pribadi, konten positif, dan balas komentar dengan cara baik serta tidak menyinggung orang lain.
Pilar BUDAYA DIGITAL, oleh AGUS RIYANTO, M.PD.I (Anggota KPU Provinsi Lampung). Agus memberikan materi dengan tema ”MEDIA SOSIAL SEBAGAI WAHANA MEMBANGUN DEMOKRASI”.
Agus menjelaskan peran media sosial dalam perkembangan demokrasi antara lain, media informasi atau sosialisasi, peran aktif media sosial dimanfaatkan untuk menumbuhkan kembangkan kematangan demokrasi suatu bangsa. Mempercepat akses penyebaran informasi, berbagai informasi terkait regulasi, himbauan, dan berbagai peraturan dapat dengan mudah tersosialisasikan kepada masyarakat melalui media sosial. Media untuk menyampaikan aspirasi dan kritik. Serta, melatih masyarakat untuk bijak dan bertoleransi, masyrakat harus mulai terbiasa untuk bijak dalam merespon suatu unggahan di media sosial.
Tips pemanfaatan media sosial bagi kalangan remaja sebagai media berdemokrasi dan bertolerasi diantaranya, memperkaya literasi global, membatasi penggunaan gawai, lebih banyak mengakses konten pembelajaran, budayakan baca dan pahami isinya, membuka diri terhadap perbedaan, serta mengunggah hal positif dan bermanfaat. Dalam demokrasi media termasuk pilar keempat, karena dianggap lebih netral dan bebas dari unsur kekuasaan Negara.
Narasumber terkahir pada pilar ETIKA DIGITAL, oleh DIANA AMBAWATI, ME.SY (Dosen IAIN Metro). Diana mengangkat tema “E-MARKET MENGANGKAT PRODUK UMKM”.
Diana menjabarkan alasan UMKM masuk e-market, antara lain menjangkau pasar lebih luas, meminimalisir kehilangan konsumen, masa pandemi orang membatasi interaksi dan keluar rumah, menjadi lebih professional, minimalisir biaya operasional, biaya pemasaran bisa disesuaikan, serta pertumbuhan lebih cepat. E-market terdiri dari, online shop, marketplace, dan e-commerce. E-market merupakan pasar yang terhubung dengan akses internet serta pasar tanpa sekat batasan. Persoalan yang muncul mengenai kesiapan UMKM masuk e-market, mencakup masyarakat tidak yakin dengan kemampuannya, tidak mengetahui cara untuk berjualan di e-market, serta tidak ingin mencari tahu.
Webinar diakhiri, oleh RIBKA PRISKILLA ROMPIS, S. SOS (Penari, Entertainer, dan Influencer dengan Followers 10,2 Ribu). Ribka menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber, berupa situs marketplace akan menjadi layaknya pihak ketiga dalam transaksi online dengan menyediakan fitur penjualan serta fasilitas pembayaran yang aman. alasan UMKM masuk e-market, antara lain menjangkau pasar lebih luas, meminimalisir kehilangan konsumen, masa pandemi orang membatasi interaksi dan keluar rumah, menjadi lebih professional, minimalisir biaya operasional, biaya pemasaran bisa disesuaikan, serta pertumbuhan lebih cepat.
Ciri-ciri internet safety atau sehat meliputi, log out akun, memakai password, password yang rumit dan kuat, tidak membuka web yang tidak dikenal atau link phising, menghapus history, serta meminimalisasi penggunaan wifi. Tips pemanfaatan media sosial bagi kalangan remaja sebagai media berdemokrasi dan bertolerasi diantaranya, memperkaya literasi global, membatasi penggunaan gawai, lebih banyak mengakses konten pembelajaran, budayakan baca dan pahami isinya, membuka diri terhadap perbedaan, serta mengunggah hal positif dan bermanfaat. Dalam demokrasi media termasuk pilar keempat, karena dianggap lebih netral dan bebas dari unsur kekuasaan Negara. (*/TL)
0 Comments